the nandria's money story



Setelah ditampar bolakbalik oleh tweet² mencerahkan dari @mrshananto mengenai pengaturan keuangan pribadi, rasa ingin tahu yang semakin besar membawa saya pada berbagai situs dan artikel tentang financial planning, termasuk yang paling nge-hits www.liveolive.com, juga membuat saya mengikuti beberapa seminar keuangan hingga menghadiri Independent Financial Planner Expo 2012 lalu. Dari situ saya sadar bahwa selama ini saya masih sangat jauuuuuhh dari ideal dalam mengelola keuangan. Apalagi, gk lama setelah tau dasar² FinPlan, saya menikah, makin kalang kabutlah saya, karena memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola keuangan keluarga.

Semakin hari, semakin banyak pengetahuan saya, termasuk mengenai cara mencapai berbagai tujuan keuangan melalui investasi. Tapi, walopun udah lumayan khatam dasar² investasi, tetep aja saya takut salah langkah. Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan jasa financial planner dari @QM_Financial. Cuma kontrak yang setahun sih, karena saya pikir, saya cuma perlu untuk membuat ‘pondasi’ keuangan yang kuat dan tepat diawal (sekaligus membandingkan dengan hasil hitungan saya :D), diantaranya perhitungan berbagai tujuan keuangan berikut cara mencapainya hingga produk² yang direkomendasikan (penting!!), juga bentuk proteksi yang dibutuhkah. Begitu plan saya kelar, untuk kedepannya kan tinggal dilanjutin dan direview sendirii. :D *klienkere*




Mulai deh saya menerapkan plan di-mix dengan beberapa tips yang saya tau:
        (1) Untuk operasional harian, supaya gk sering² ke ATM dan keuangan keluarga tidak jebol ditengah bulan, saya menggunakan sistim amplop.

Jadi, mendekati tanggal gajian, saya sudah menghitung estimasi pengeluaran untuk operasional sebulan kedepan, diantaranya makan, bbm, toilettries, dll. Begitu terima transferan dari kantor dan suami, saya ambil dari ATM sesuai jumlah yang dibutuhkan dan diamplopkan sesuai kategori masing². Khusus untuk uang makan, dari budget diamplop, saya masukkan kedompet budget makan per minggu. Biar bisa control, kira² kalo mau makan enak (dan mahal!) hari ini, besok² kudu makan (enak) apa yang harganya murah. Hihihi. Sisa uang di ATM? Pindahin ke bank lain dong! :)


(2) Berhubung saat ini udah punya anak usia 3 bulan, dana darurat idealnya 12x pengeluaran bulanan, dengan 1x pengeluaran berbentuk liquid, jadi, ada nilai sejumlah tersebut yang mengendap di ATM BankMandiSendiri.

(3) Untuk mencapai sisa dana darurat dan investasi ReksaDana semacam dana pendidikan, dana pensiun, saya menggunakan sistim autodebet dari BankKuningHitam. Biar gk khilaf trus uangnya kepake. Hehe =))

(4) Sedangkan untuk proteksi, suami saya menggunakan AsJiMurni dengan premi tahunan, juga AsKendMotor untuk kendaraan kami.
     
Yipiiiee..Alhamdulillah yah setelah sekian lama berpusing² dengan berbagai artikel keuangan dan melewati black period, saat ini untuk keluarga saya, walopun gk bisa hidup foya², belum punya rumah atau mobil, tapi dana darurat, dana pendidikan Aqeela sejak TK hingga kuliah, dana pensiun, juga asuransi jiwa sudah berjalan. Tinggal mendisiplinkan diri supaya gk tergoda untuk mensabotase dana² tersebut nih. :')
Kalo temantemin pengen lebih pinter dan tjanggih dari saya dalam mengelola keuangan, sok, merapat deh ke LiveOlive. Bisa ”Like” Facebook Fan Page | “Follow” Twitter | “Follow” Google+ | atau “Subscribe” ke channel YouTube-nya.

Yahhh, semoga aja saya (dan keluarga) selalu diberi kelancaran rezeki dan kewarasan diri (biar disiplin terus) hingga tercapai berbagai tujuan tersebut. Boleh minta “aamiiin”? *sodorin toa* :D :D

Comments

Popular posts from this blog

To Dentist We Go

Akar Reflexology & Relaxation

Indonesia Financial Planning Expo 2012 (2)