Jadi ceritanya udah sejak lama, saya tuh ngerasa kalo makan, terutama pas ngunyah di sebelah kiri, ada rasa cekit cekit kaya ada makanan nyelip. Gk nyaman lah. Setelah punya waktu (dan bajet) rada luang, sabtu kemarin saya akhirnya ke dokgi alias dokter gigi. Awalnya sama Abi rencana ke dokgi sore sebelum jam 5. Karena dokter inceran saya praktik di hari itu cuma sampai jam 5 sore. Tapi rencana tinggallah rencana. Hehehe. Gegara dr pagi kita udah menclok di tukang bubur utk sarapan, lanjut ke kantor Ahen utk cek laporan keuangan diakhiri dengan makan siang, jam 2.30 kita baru sampe rumah. Lalu kaki pegel-pegel, badan remek-remek, abis bersih-bersih cusss tidur siang..daaaaaann kami sekeluarga baru bangun tidur jam5 sore! Wakwawwww.. Sudah dapat dipastikan, gagal ke dokgi inceran. Lalu, krn ternyata hardisk external Abi ketinggalan di kantor, maka mau ga mau, kita ke kantor dulu dan akhirnua sepakat untuk cari dokgi yang searah kantor. Abis ambil hardext, aku minta Abi utk ke arah
Hola world :) Minggu² ini bisa jadi merupakan minggu terberat untuk badan saya. Bukan karena pergi² keluar atau load pekerjaan yg segunung loh. Tapi karena mempertahankan posisi tertentu dlm waktu yang cukup lama, sehingga membuat badan menjadi tidak nyaman dan akhirnya mengganggu sirkulasi darah. Bingung gk? Hehe. Jadi beginiii, deadline pekerjaan saya sekarang adalah menginput data yang nantinya menghasilkan suatu dokumen dengan jumlah data mencapai ribuan, jadi lah krn udh pewe, posisi badan saya statis. Tetap. Tidak ada pergerakan yang signifikan. Kalo pun bergerak paling cuma ngegeser pantat se-centi dua-centi. Jari, tangan dan lengan konsisten pada keyboard. Hihi. Nah, ujung²nya, setelah mgkn sekitar 2 mingguan begitu, kemarin badan gk enaknya ampun²an. Punggung pegel, mata capek, malahan, jari² saya suka kesemutan. Ini normal, atau saya aja yang lebay yah? Hehe. Karena badan udh bikin mood falls to down, males lah saya untuk ngelanjutin kerjaan. Gk gairah. Cuih. Trus tiba²
Olraaiitt..melanjutkan postingan IFPE 2012 part 1 , sekarang saya akan menjabarkan mengenai materi² lain yg saya dapat kemarin. Gold vs Property oleh Ahmad Gozali & Tejasari Pas pembahasan ini, lumanjan menarik, karena 2 pembicara, membahas mengenai 2 jenis investasi dan seolah² pada adu OK. Kita mulai dari LM dulu yah. Pak Gozali bilang kalo investasi dalam bentuk emas akhir² ini makin berkilau, harganya naik cukup signifikan selama 10 tahun terakhir. Beliau memecah penjelasan kedalam beberapa sub: 1. Kenapa kita perlu untuk investasi emas? Seperti terjabar di atas, nilai emas cenderung naik. 2. Emas seperti apa yang direkomendasikan untuk investasi? Yakni emas yang terstandardisasi dan bersertifikat (antam). Diantaranya Logam Mulia dan koin dinas emas. Emas perhiasan tidak di rekomendasikan oleh Pak Gozali, karena menurut beliau, kalo beli perhiasan, ya pergunakan lah untuk menunjang style, jangan dijadikan investasi. Apalagi, kalau perhiasan itu sifatnya subjekti
Comments
Post a Comment