Why Do I Here? : Bandung.


Hola world :)

Hari ini adalah hari ke-126 tepat setelah saya pindah dari Jakarta ke kota Parahyangan ini.
Gk terasa juga ternyata, udh lebih dari 4 bulan, kerja di luar kota, berpisah sama keluarga. Mungkin seru juga ya kalo saya sharing bagaimana perjalanan saya sampai saya bisa menetap di Bandung.

Well, saya tau, byk org yang berpikiran agak negative ketika saya memutuskan untuk pindah kerja ke Bandung. Krn mereka berpikir, saya ke Bandung, dengan alasan PERTAMA dan UTAMA: @hendrifighter. Iyes, si akang emang tinggal dan kerja di Bandung. No wonder lah, byk yg mikir begitu.

Emang si, keberadaan dia jd salah satu pertimbangan saya. Tapi bukan yg PERTAMA dan UTAMA! Note it!

Bandung merupakan salah satu kota yg saya cintai sebelum saya kenal (bahkan tau) kalo si akang urang bandung). Udh sejak jaman kuliah –sekitar tahun 2005/2006an, sama temen² kampus bolak balik ke Bdg, entah sekadar main, sampe survey gedung buat acara Pesantren Kilat adik² junior. Selepas dari kampus pun, masi suka ngebolang sama sahabat saya @astrieprasetyo atau @sorbytha untuk menjelajah tempat kuliner dan tempat wisata Bandung, tanpa berbekal pengetahuan mumpuni ttg Bdg. Called us nekat. Tp emang itu yg terjadi.

Bahkan saking jatuh hatinya sama Bandung, saya rela gonta ganti tandem partner travelling, demi memuaskan hasrat eksplorasi  dan kecintaan saya kepada udara yg sejuk, juga airnya yg dingin, yg tidak bisa saya temukan di Jakarta. Norak yes. Hihi.

Sama halnya ketika saya tahu bahwa salah satu teman SMP saya (si akang) berdomisili di Bandung, semangat untuk ngebolang, meluap² lagi. Setelah minta ijin orang tua dan pasangan saya ketika itu, saya pun brgkt dengan niat yg sgt sederhana: menikmati apa yg tidak bisa saya nikmati di Jakarta. That’s it. Pun ketika akhirnya saya menjalin hubungan yg lebih berkualitas dengan teman SMP saya itu, saya masih tetap menjadikan Bandung sebagai kota yg saya Favoritkan.

Awalnya tidak pernah terpikirkan untuk bisa pindah kerja dan berdomisili di Bandung. Tapi ternyata tangan² Allah sudah bekerja. Saya mengajukan aplikasi kerja ke berbagai perusahaan, baik yg di Jakarta maupun di Bandung. Alasan pertama dan utama saya mencari pekerjaan lain adalah: Saya butuh penghasilan yang lebih besar dari yg saya terima saat itu krn Ayah saya sedang sakit yg membutuhkan banyak biaya dan pengobatannya harus di lakukan secara berkelanjutan & berkesinambungan. Sekalipun saya memang tidak bisa mencover seluruh biaya berobat ayah saya, paling tidak, saya bisa membantu Ibu saya menjaga cashflow usahanya. :)

Kenapa saya berani apply di Bandung? 1. Krn bandung masih terjangkau dr segi jarak dan biaya transportnya. Jarak Jkt – Bdg sudah seperti dari rumah saya di Kuningan ke rumah teman saya di Citayam. Masa iya, saya bolak balik main ke Citayam bisa, ke Bdg gk bisa. 2. Bagaimana dengan meninggalkan keluarga? Awalnya memang berat. Apalagi, saat ini saya merupakan anak paling tua di rumah, krn ke dua kakak saya sudah menikah dan pindah ke rumah mereka masing². Tapi saya tau, jika memang rezeki datang dari luar kota, saya harus siap menjalani konsekuensinya. Itung² cari pengalaman baru lah. Maklum, selama hidup 25 tahun, baru 2 bulan saya hidup pisah dari keluarga, yakni ketika saya Kuliah sambil Kerja. Itu pun terpaksa harus nge kos, krn kalau harus PP setiap hari, saya takut mendzalimi hak raga saya utk istirahat. 3. Krn visi saya dan akang ke depannya sudah serius, maka kami membuat kesepakatan untuk tinggal sekota. jadi, siapa pun yg mendapatkan kesempatan utk kerja sekota lebih dulu, dia yg pindah, tentunya tidak memaksakan, jika remunerasi yg di tawarkan tidak cocok.

Dari sekian banyak perusahaan yg saya lamar. Ada 3 perusahaan yg menindaklanjuti aplikasi saya. 2 di Bandung, dan 1 di Jakarta. Perusahaan yg pertama adalah showroom mobil di Bandung. Setelah test tertulis dan wawancara, ternyata saya tidak cocok dengan remunerasi yg di tawarkan, krn cukup jauh selisihnya dengan yg saya terima saat itu. Walaupun lokasi di Bandung, yg artinya saya bisa se-kota dengan si akang, saya tidak menerima pekerjaan tersebut, krn alasan PERTAMA dan UTAMA saya tidak terpenuhi.
Perusahaan ke dua, di Jakarta. Setelah saya datang dan interview, ternyata mereka mencari pelamar yg sudah memiliki pengalaman menangani Pajak secara khusus, dalam hal ini Restitusi Pajak. Saya pun maklum, jika saya tidak diterima, karena saya menyadari, saya masih NOL pengalaman untuk restitusi pajak.

The last, perusahaan saya sekarang. Di Bandung. Cerita nya cukup unik. Pertama kali di telp pagi², saya di minta utk ke kantor pada siang hari utk interview. Tentu saja saya tidak bisa mengingat posisi saya di Jakarta dan permintaan terlalu mendadak. Akhirnya saya menolak untuk datang dan sudah ikhlas, seandainya mereka mencari kandidat lain. Ternyata beberapa jam berselang saya di telp lagi, di minta datang lusa, agar saya bisa mempersiapkan diri utk ke Bandung. Tp lagi² saya tolak, dengan alasan sedang banyak load pekerjaan. Dan saya pun kembali mengikhlaskan pekerjaan itu hilang.
Tak disangka, beberapa hari berselang, saya dapat telp lagi dari perusahaan yang sama. Saya di kabari bahwa lusa jajaran direksi dan manager ada meeting di Jakarta, dan sekalian ingin menginterview saya. Saya pun diperbolehkan nego, jam berapa bisa keluar kantor. Mengingat hari yg dimaksud adalah hari jum’at, saya pun minta pas jam makan siang, ketemu di Citos. Jarang² nih ada interview di coffee shop. Hehe.
Pada hari dan jam yang ditentukan, saya pun mendatangi mereka. Setelah ngobrol², bercerita mengenai lingkup pekerjaan saya dan kebutuhan perusahaan, akhirnya melakukan negosiasi gaji, jika di terima. Alhamdulillah semua bisa saya lalui dengan lancar. Dan beberapa hari kemudian, saya mendapat kabar bahwa saya diterima dengan gaji yg ditawarkan sedikiiiit lebih rendah dari yg saya minta. So, do I have any reasons to ignore this? Absolutely NO. semua yang jadi alasan dan pertimbangan saya terpenuhi. Maka, setelah shalat istikhoroh dan meminta restu orang tua, HERE I AM. Saya memulai karir sebagai mojang Bandung. Mencoba mandiri. Menepati janji. Alhamdulillah yah, sesuatu. hehehe.

well, mgkn next time saya akan sharing makanan atawa tempat2 makan yg sudah pernah saya jelajahi beserta opini saya. semoga saya selalu dalam keadaan sehat wal afiat baik raga maupun keuangan, jd bisa semakin wiskul dh. amin :D

love kecup,

Nay

Comments

Popular posts from this blog

To Dentist We Go

Akar Reflexology & Relaxation

Jakarta Kids Festival 2012